Baluran yang kita lakukan 2-3 kali seminggu.
Cara yang sama bisa kita lakukan untuk anak-anak yang terkena autis. Termasuk juga perempuan yang terkena masalah pencernaan.
Secara umum badannya bisa dibalurin dengan cara seperti tadi.
BACA JUGA:Kapan Pertama Kali Sholat Jumat Dilaksanakan? Begini Sejarahnya
BACA JUGA:Keuangan Dijamin Stabil, Inilah 7 Cara Cerdas Mengelola Kartu Kredit Bagi Pemula
Menariknya, vitamin C pada daun kelor, 7 kali lebih banyak dari jeruk.
Vitamin A nya empat kali lebih banyak daripada wortel, Kaliumnya 3 kali lebih banyak daripada pisang.
Kandungan kalsiumnya 4 kali lebih banyak pada susu.
Zat besinya 3 kali banyak daripada bayam, dan vitamin E nya 3 kali lebih banyak dari almond.
BACA JUGA:Sensasi Bali di Tengah Gang, Nikmati Masakan Rumahan di Hidden Gem
BACA JUGA:BURUAN! Ada Promo JSM Alfamart Dapatkan ALFAMART Minyak goreng pouch 2L Pakai Ovo Rp30.200
Kemudian kelor juga mengandung 46 macam antioksidan, 20 jenis asam amino, proteinnya tinggi, dan memiliki kandungan klorofil.
Kalau tidak bisa bikin baluran, maka kelornya bisa langsung dimakan.
Proses permentasi itu lebih baik.
Karena dengan proses tersebut bahan yang ada di kelor, menyerap pada proses permentasi tersebut. *