Pasangan burung perkutut biasanya membangun sarang dari ranting dan tongkat di pohon atau semak, bukan di tanah seperti beberapa spesies merpati.
Mereka mengerami telur bersama pasangannya dan anak perkutut biasanya menjadi dewasa dalam waktu sekitar tiga minggu setelah menetas.
Tak hanya itu saja, burung perkutut dikenal karena mempunyai suara merdu yang menawan.
4. Migrasi Selama Musim Dingin
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Perkutut Surung Drajat dan Junjung Drajat? Pemula Harus Tahu
Burung perkutut merupakan migran yang melakukan perjalanan selama musim dingin.
Dari wilayah Eropa hingga Asia, mereka sering melakukan perjalanan menuju Afrika Sub-Sahara.
Namun, populasi burung ini tidak merata di seluruh wilayah perjalanan migrasinya, dan jumlahnya saat ini mengalami penurunan.
5. Memiliki Tuah atau Yoni
BACA JUGA:5 Jenis Perkutut Langka yang Menarik Perhatian Para Kolektor Burung, Yuk Kenali Ciri-cirinya
Keberadaan burung perkutut diyaikini memili tuah atau yoni bisa mendatangkan keberuntungan yang hingga kini masih dipercaya sebagian orang.
Burung perkutut pun disebut-sebut burung hoki dan berbagai jenis dimiliki yang sering dikaitkan dengan hal-hal gaib.
Hal mengejutkan juga datang dari perkutut bisa memberikan firasat bagi pemiliknya.
Dengan menunjukkan gelagat atau suara dari burung perkutut.
BACA JUGA:Bertemu Perkutut Jenis Ini di Alam Liar, Segera Pelihara, Tuahnya Bisa Datangkan Rezeki Berlimpah
Sebagai pecinta burung sangatlah penting memperhatikan tingkah laku perkutut dan jadikan sebagai pertanda datangnya rezeki maupun musibah.