Warisan Budaya yang Mendunia! Ini 4 Fakta Menarik Kain Jumputan Khas Palembang

Selasa 28-11-2023,12:51 WIB
Reporter : Juli Aulia
Editor : Juli Aulia

Tetapi setelah menjalani proses panjang, kain yang digunakanpun meliputi blaco, dan mori pria, serta kain lebut lainnya yang sejenis. 

Pengerjaan kain Jumputan biasanya, dibuat dengan cara membuat jelujur pada benang kain sesuai pola yang kemudian dimasukkan larutan pewarna.

 

2. Motif titik tujuh menjadi salah satu unggulan di kain jumputan. 

Kalau melihat rekam jejaknya, pembuatan kain jumputan  yang prosesnya mengikat dan mencelup pertama kali di populerkan di China. 

Kemudian karena adanya akulturasi aibat adanya perdagangan multi negara, maka tersebarlah kebanyak negara. Terutama Indonesia. 

Di Palembang, kain jumputan dinamai dengan kain pelangi karena motifnya yang memiliki banyak warna dalam satu kain. 

Sementara di Banjarmasin, kain ini dikenal dengan nama Sasirangan dan masyarakat Jawa menyebut dengan istilah Tritik.

BACA JUGA:5 Motif Kain Songket Palembang Lambang Kebangsawanan yang Mungkin Kamu Belum Tahu

3. Pasar 16 Ilir jadi sentral penjualan jumputan di Palembang. 

Konsumen yang tertarik mengoleksi jumputan, dapat mengunjungi lokasi penjualan kain khas Bumi Sriwijaya di kawasan 16 ilir sebagai sentral pengrajin kaim tenun atau di pasar tradisional.

Harga kain ini terkantung dengan kualitas bahan dantingkat kesulitan. 

Biasanya yang dibuat manual ditawarkan dengan harga yang tinggi.

Kalian bisa menemukan harga kain ini mulai dari ratusan ribu sampai dengan jutaan rupiah.

 

4. Kulit jengkol bisa menjadi pewarna alami kain Jumputan loh. 

Kategori :