Dalam sejarah politik Indonesia, Ali Sadikin dianggap sebagai salah satu pemimpin yang berdedikasi dan visioner.
Ia dikenal karena kepemimpinannya yang tegas, berani, dan tidak takut untuk mengambil langkah-langkah kontroversial jika dianggap perlu untuk kepentingan rakyat.
Pengabdian dan warisannya dalam membangun Jakarta masih dikenang hingga saat ini.
Ali Sadikin, dengan kebijakan dan kepemimpinannya yang tegas, telah membawa perubahan signifikan dalam tata kelola dan perkembangan Jakarta.
BACA JUGA:Mengenal Revolusi Prancis: Penyebab dan Dampaknya Bagi Dunia
Salah satu langkah yang diambilnya adalah merelokasi penduduk kumuh di kawasan kota tua Jakarta ke perkampungan yang lebih modern, seperti Kampung Kali Anyar dan Kampung Rumah Susun.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kondisi sosial dan sanitasi warga Jakarta.
Ali Sadikin juga dikenal dengan kebijakan pengendalian populasi melalui program KB (Keluarga Berencana) yang progresif.
Dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk, Ali Sadikin memperkenalkan program KB yang meliputi penyuluhan, distribusi alat kontrasepsi, dan pengaturan kelahiran.
Langkah ini membantu mengurangi tekanan terhadap fasilitas umum dan mengontrol pertumbuhan penduduk di Jakarta.
Selain itu, Ali Sadikin merupakan pendukung dan penggagas program transmigrasi.
Transmigrasi adalah program pemerintah untuk memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang lebih luas dan masih jarang penduduknya.
Program ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antar daerah dan mempercepat pembangunan di daerah perdesaan.
Ali Sadikin juga dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat kecil. Ia mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi pendidikan, kesehatan, dan perumahan masyarakat.
Ia meningkatkan jumlah sekolah dan memperluas akses pendidikan bagi warga Jakarta. Ia juga memperluas dan meningkatkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.
Pada masa jabatannya, Ali Sadikin juga berhasil menciptakan iklim investasi yang menguntungkan bagi sektor swasta.