PALEMBANG, PALPRES.COM - Pertempuran Dunkirk atau juga dikenal Evakuasi Dunkirk, adalah sebuah peristiwa penting dalam Perang Dunia II yang terjadi pada tahun 1940.
Perang ini melibatkan tentara Sekutu yang terjebak oleh pasukan Jerman di Dunkirk, sebuah pelabuhan di pantai utara Prancis.
Setelah serangan Jerman yang berhasil di Prancis, pasukan Sekutu terjebak di perbatasan Prancis dan Belgia, terancam oleh pasukan Jerman yang lebih kuat.
Ketika situasi menjadi semakin buruk, keputusan diambil untuk menjalankan operasi evakuasi besar-besaran untuk menyelamatkan tentara Sekutu dari ancaman Jerman.
BACA JUGA:Kisah Baldwin IV, Raja Kusta Bertopeng dari Yerusalem
Operasi Dunkirk dimulai pada tanggal 26 Mei 1940, di mana armada besar kapal angkut dan kapal nelayan dari Angkatan Laut Britania Raya, dan juga kapal-kapal kecil dan perahu-perahu yang dioperasikan oleh nelayan dan kapten kapal swasta, dipakai untuk menyelamatkan ribuan tentara Sekutu dari pantai yang terkepung.
Ketika operasi ini berlangsung, pasukan Sekutu dikepung oleh pasukan Jerman dari darat, udara, dan laut.
Dalam kondisi yang ekstrem dan tanpa perlindungan yang memadai, pasukan Sekutu terus berjuang untuk menjaga posisi dan menghindari penangkapan atau pemusnahan oleh pasukan Jerman.
Serangan udara yang intensif dan tembakan artileri dari darat menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang signifikan.
BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Malik bin at Tayihan, Pemimpin Bani Asyhal yang Setia Mengawal Rasulullah
Namun, selama periode 26 Mei hingga 4 Juni 1940, lebih dari 338.000 tentara berhasil dievakuasi dari pantai Dunkirk.
Proses evakuasi tersebut adalah hasil kerja sama yang luar biasa antara angkatan laut, angkatan udara, dan rakyat sipil.
Kapal-kapal Angkatan Laut Britania Raya, kapal-kapal nelayan, dan perahu-perahu lainnya berani berlayar ke wilayah perang yang berbahaya untuk mengangkut para tentara dan membawa mereka kembali ke Inggris.
Hasil dari evakuasi Dunkirk adalah penting karena menghindari kekalahan total dan penangkapan besar-besaran pasukan Sekutu.
BACA JUGA:Kisah Al Barra bin Ma’rur, Sahabat Nabi yang Tetap Setia Sholat Menghadap Kiblat