Berdasarkan penelitian yang dilakukan Battery University, diketahui daya tampung baterai lithium paling awet saat kapasitasnya dijaga di kisaran 65-75 persen.
BACA JUGA:Gak Perlu ke Tukang Servis, Ini Cara Mengatasi Layar HP Bergaris dan Berbayang
BACA JUGA:Tanda Tanda Bakal Hadir di Indonesia, Inikah HP Xiaomi Pertama dengan HyperOS?
Ketika melakukan pengisian dari kapasitas rendah 25 persen hingga penuh 100 persen akan menurunkan daya tampung.
Charging cycle yang merupakan spesifikasi seberapa sering baterai bisa diisi sebelum mulai kehilangan daya tampung secara signifikan dihitung berdasarkan presentasi pengisian, bukan frekuensi charging.
Dengan begitu, pengisian dari 20-70 persen, misalnya, akan dihitung sebagai 1/2 siklus (50 persen), sementara pengisian dari 0-100 dianggap sebagai 1 siklus (100 persen).
Jadi, ketika sering mengisi baterai sebelum benar-benar habis tidak akan mempengaruhi charging cycle.
BACA JUGA:HP Samsung Galaxy S24, Bukan Lagi Smartphone tapi AI Phone?
BACA JUGA:HP 5G Samsung Galaxy M14 Turun Harga, Murah dan Terjangkau
Karena Baterai lithium biasanya memiliki charging cycle 300-500 kali, atau kira-kira 2-3 tahun dalam pemakaian normal.
Namun, daya tahan sebenarnya bisa lebih atau kurang dari rating tersebut, tergantung perawatan dan cara penggunaan oleh pengguna.
- Jangan menancapkan charger ke ponsel semalaman
Seringkali kita menancapkan ponsel ke charger semalaman dan membuat baterai ponsel berada di kapasitas 100 persen dalam waktu lama.
BACA JUGA:Takut Pasanganmu Selingkuh, Ini 7 Cara Menyadap HP dari Jarak Jauh Tanpa Diketahui
BACA JUGA:Ingin Punya HP Murah Rp1 Jutaan dengan Kamera Bagus, Ini 5 Rekomendasi Buat Kamu!
Dikutip dari Battery University dalam artikelnya, menancapkan ponsel itu pun tak sehat untuk baterai karena harus terus-menerus menahan voltase di angka tertinggi.