Disamping itu juga, Kementerian Sosial Republik Indonesia pun berkomitmen terus memperbaiki data yang ada.
Sehingga data yang akan di dapatkan bisa lebih terkini.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang digunakan Kementerian Sosial sebagai sumber data itu baiknya secara berkelanjutan dilakukan pemutakhiran.
BACA JUGA:BLT El Nino Cair Dobel Desember Ini, Sasar 18,8 Juta Pemilik KK, Cek 3 Kriteria Penerimanya!
BACA JUGA:Siapkan e-KTP Ya, 3 Bansos Cair di Kantor Pos Terdekat Mulai Hari Ini, Per KK Bisa Dapat Rp600.000
Hal ini dikembalikan lagi kepada Pemerintah Daerahnya, agar dapat mengeksekusi hal tersebut dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
Perbaikan dan pemutakhiran data yang ada di DTKS idealnya dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu tahun, sehingga data yang didapat lebih akurat, dan tepat sasaran.
Perbaikan data tersebut dilakukan oleh pemda setempat melalui dinas terkait.
Kemudian disahkan oleh pejabat (bupati atau walikota) untuk kemudian dipakai oleh Pusdatin, Kementerian Sosial.
BACA JUGA:Inilah Deretan Bansos yang Lanjut Penyalurannya di 2024, Ada PKH, Bansos Beras, Hingga BPNT
BACA JUGA:Alhamdulillah, Bansos PKH Tahap 6 Cair Ke Rekening BRI, BNI, BSI, dan Mandiri, Segera Cek ATM Ya!
Dalam menentukan penerima bansos, melaui validasi by systyem.
Penyaluran bansos nantinya berbentuk BLT (bantuan langsung tunai), dan Non Tunai yang bisa dicairkan di bank ataupun kantor pos terdekat yang ada di tempat tinggal penerima bansos tersebut.
Dengan mekanisme pengambilan masih sama, disesuaikan dengan akses wilyah sullit dan mudah.
Untuk yang mengambil melalui ATM atau KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), dapat mengambil di titik terdekat dengan lokasi tinggal.
BACA JUGA:4 Bansos Reguler Kemensos dan 1 BLT Cair ke Pemilik BPJS KIS PBI 2024, Caranya Masukan NIK!