PALPRES.COM - Pemerintah sedang mengebut pembangunan sejumlah proyek bendungan di Indonesia.
Salah satunya adalah pembangunan bendungan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diprediksi, bendungan ini akan menjadi harapan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur.
Pasalnya, biaya pembangunan bendungan yang mencapai Rp1,47 triliun ini mempunyai kapasitas jumbo yang diramalkan produksi beras di daerah meningkat hingga 250 persen.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Wisata Curug di Bogor, Cocok Jadi Tempat Liburan Nataru Bareng Orang Tercinta
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Kabupaten Nagekeo, Selasa 5 Desember 2023.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memastikan progres pembangunan infrastruktur pendukung ketahanan pangan nasional.
Presiden Jokowi mengunjungi Bendungan Mbay juga didampingi oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Harapan produksi beras bakal meningkat drastis 2,5 kali lipat dari lahan sawah yang tersebar di Kabupaten Nagekeo tentu didukung oleh kapasitas mumpuni waduk yang besar pula.
BACA JUGA:Ramalan 12 Shio di Bulan Desember 2023, Siapakah yang Akan Mendapatkan Peluang dan Tantangan?
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 4 Bansos Tunai dan Pangan Masih Dicairkan oleh Pemerintah Tahun 2024, Ini Daftarnya
Bendungan Mbay ini dirancang memiliki genangan seluas 499,55 hektare dengan sumber aliran air dari Sungai Aesesa.
Adapun kapasitas tampungan airnya juga akan dibangun untuk 51,74 juta meter kubik.
Dengan kapasitas tampungan tersebut, diharapkan wilayah Mbay Kanan dan Kiri seluas 6.100 hektare bisa semakin berkembang produksinya.