PALEMBANG, PALPRES.COM – Hari ini 9 Desember, tepat 29 tahun yang lalu, terjadi peristiwa tragis yang merenggut nyawa enam mahasiswi FH Unsri Angkatan 1993.
Peristiwa yang kerap disebut Tragedi Bus Maut itu, terjadi 9 Desember 1994, saat satu bus sarat mahasiswa terlibat kecelakaan tunggal di tikungan Stasiun Kereta Api (KA) Simpang, Indralaya, Ogan Ilir.
Dalam peristiwa itu, 6 mahasiswi FH Unsri Angkatan 1993 yang baru pulang kuliah dari Kampus Unsri Indralaya ke Kampus Bukit Besar, terenggut paksa nyawanya.
Keenam Almarhumah itu yakni Anita Handayani, Intan Suryani, Mery Marlina, Agustina Sriganti, Dewi Susiana dan Nelly.
BACA JUGA:2 BLT dan 3 Bansos Kemensos Cair Desember Ini, Pemilik KK Dapat Dana Mulai dari Rp200.000
BACA JUGA:Ini Profil Remaja Pendaftar Haji Termuda Se-Sumsel, Kalau Besar Nanti Pengen Jadi Hakim
Dalam peristiwa itu, juga meninggal dunia sang kondektur bus nahas tersebut, Rizalman.
Sebagai pengingat, bus kota yang dipakai sebagai angkutan mahasiswa Unsri pulang pergi dari Palembang – Indralaya, 9 Desember 1994, sekitar pukul 10.00 WIB hendak pulang ke Kampus di Palembang.
Saat itu bus nahas itu penuh dengan mahasiswa Fakultas Hukum Unsri Angkatan 1993.
Selain itu, ada juga beberapa mahasiswa dari fakultas lain.
BACA JUGA:28 Tahun Tragedi Bus Maut FH Unsri Diperingati, Sisakan Duka Bagi para Alumni
Bus tersebut dikemudikan secara ugal-ugalan sesaat keluar dari kampus Unsri Indralaya.
Akibatnya, saat tiba di tikungan Stasiun Simpang, sang sopir tak bisa mengendalikan laju kendarannya.
Dan, bus nahas tersebut pun terbalik, sempat terseret beberapa meter di bahu jalan dengan kondisi rusak parah.