Bahaya! Aplikasi Pinjol Palsu Sedot Data Pribadi Kamu Pengguna HP Android, Beredar di Play Store

Minggu 10-12-2023,20:27 WIB
Reporter : Jonison
Editor : Jonison

Menurut data perusahaan keamanan ESET, berbagai ancaman dari SpyLoan meningkat selama tahun 2023 ini.

Utamanya ancaman terjadi di negara-negara termasuk Indonesia, Meksiko, India, Thailand, Filipina, Mesir, Singapura hingga Peru.

Mereka (aplikasi berbahaya ini) menyusup ke Play Store dengan cara mematuhi semua kebijakan privasi toko aplikasi ini.

Mereka juga mengikuti standar know your customer (KYC), dan juga memiliki izin akses yang transparan.

BACA JUGA:Bangkitnya Suzuki Smash FI 2024, Mesin Injeksinya Bikin Irit, 1 Liter Bensin Tembus 68 Kilometer

Namun dalam banyak kasus yang terjadi, aplikasi berbahaya ini terkait dengan situs web palsu yang menyamar sebagai situs resmi. 

Aplikasi itu juga telah melanggar kebijakan layanan keuangan Google dengan mempersingkat jangka waktu pinjaman secara sepihak.

Setelah itu, mereka mengancam pengguna dengan bahasa yang kasar.

Kemudian, izin yang diminta SpyLoan juga sebenarnya tidak diperlukan sama sekali.

BACA JUGA:Malam Tahun Baru Lebih Seru di Batiqa Hotel, Cuma Rp150 Ribu Bisa Nikmati BBQ All You Can Eat

Izin-izin tersebut misalnya akses ke log panggilan dan daftar kontak. 

"Kami yakin tujuan sebenarnya dari izin ini adalah untuk memata-matai pengguna aplikasi ini.

Lalu kemudian bisa melecehkan serta memeras mereka dan kontak mereka," ujar peneliti ESET, dikutip dari Bleeping Computer, Minggu 10 Desember 2023. 

Sejak awal tahun 2023 ini, ESET sudah menemukan sekitar 18 aplikasi SpyLoan yang terdapat di aplikasi Play Store. 

BACA JUGA:3 Jenis Mobil BYD Hadir di Indonesia, Ramaikan Pasar Mobil Listrik Tahun 2024

Google sebagai pemilik aplikasi Play Store kemudian telah menghapus 17 aplikasi itu, sedangkan sisanya masih tersedia di Play Store dan tidak lagi terdeteksi sebagai aplikasi berbahaya. 

Kategori :