Jika nantinya beroperasi, maka smelter tersebut bisa menghasilkan hingga 600.000 ton tembaga, 210 ton perak hingga 50 ton emas setiap tahunnya.
BACA JUGA:7 Tips Mudah Agar Anak Pintar dari Dalam Kandungan, Ibu Hamil Wajib Baca!
BACA JUGA:8 Rekomendasi Sunscreen Anak, Ampuh Lindungi Kulit Si Kecil dari Sinar Matahari
Pihak Freeport Indonesia sendiri menjelaskan bahwa tembaga nantinya bisa digunakan untuk banyak keperluan.
Namun, tujuan utamanya adalah utnuk penghantar listrik seperti di bidang kendaraan.
Nantinya, hasil tambang tersebut juga sangat menjanjikan.
Proyek pembangunan smelter Freeport Gresik ini telah dimulai sejak tahun 2021 lalu.
BACA JUGA:Bansos PKH Rp750.000 Segera Cair! Silahkan Cek Nama Kamu dan Ambil Bantuannya di Sini
BACA JUGA:Koin Kuno Rp100 Bergambar Rumah Gadang Jadi Perbincangan Hangat Kolektor, Segini Harga Jualnya
Presiden Indonesia Jokowi sendiri telah melakukan peletakan batu pertama pada 12 Oktober tahun tersebut.
Jokowi menjelaskan, bahwa proyek dengan target rampung pada Mei 2024 ini bisa menghentikan ekspor bahan mentah untuk komoditas tembaga.
Dengan begitu, Indonesia kedepannya bisa memproduksinya sendiri agar bisa mendapatkan nilai tambah yang berlipat.
Hal ini juga akan membantu meningkatkan kesempatan kerja yang lebih besar di dalam negeri.
BACA JUGA:Pinjaman BCA Rp100 Juta Langsung Cair, Hanya Berlaku di Wilayah Ini
BACA JUGA:Libur Telah Tiba! Ini Jadwal Libur Sekolah Akhir Tahun 2023 di Berbagai Provinsi Seluruh Indonesia
Sehingga tak heran, jika proyek ini memiliki nilai fundamental yang sangat penting dalam meningkatkan daya saing Indonesesia.