Novel ini merupaka karya dari Genzaburo Yashino yang dirilis pada tahun 1937.
Cerita di dalam novel tersebut juga sama-sama menceritakan tentang kehilangan.
Di versi novel mengambil sudut pandang anak laki-laki yang mencoba bertahan dan menjadi dewasa setelah kehilangan sosok ayah.
BACA JUGA:14 Rekomendasi Film Tontonan Keluarga Saat Liburan Akhir Tahun
3. Menjadi 3 Besar Film Rating Terbaik Karya Hayao Miyazaki
The Boy and the Heron menjadi karya dari Hayao Miyazaki selanjutnya yang mendapatkan rating diatas 90 persen versi Rotten Tomatoes.
Film ini juga menempati urutan ketiga dengan film yang memiliki rating tinggi dari Hayao Miyazaki.
Film ini hanya kalah dari Kiki’s Delivery Service dan Spirited Away yang berada di urutan pertama dan kedua.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Drama Korea Tentang Kesehatan Mental, Terbaru Daily Dose of Sunshine, Wajib Tonton ya!
4. Tayang tanpa promosi terlebih dahulu di Jepang
Studio Ghibli yang merilis film ini tanpa adanya promosi, sama seperti film ghibli lainnya.
Bahkan, tidak ada promosi di televisi atau media sosial secara bear-besaran.
Studio Ghibli juga hanya memberikan tanggal rilis dan poster di media sosial.
BACA JUGA:Sinopsis Drakor Welcome to Samadalri, Drama Korea Terbaru Ji Chang Wook, Nonton Sekaligus Healing!
Meskipun tidak ada promosi, film ini mampu mendapatkan respon yang sangat besar di penggemar.
Di Jepang pun film ini mampu mendapatkan penghasilan sebesar 13,2 juta USD di minggu pertama penayangannya.