Gigi-gigi Megalodon yang besar dan tajam memungkinkannya mencabik-cabik mangsanya dengan mudah.
Mereka juga memiliki rahang yang dapat membuka sangat lebar, sehingga dapat menelan mangsanya dengan ukuran besar.
Megalodon secara efektif mendominasi rantai makanan laut pada masanya.
3. Distribusi dan habitat
Fosil-fosil Megalodon telah ditemukan di berbagai bagian dunia, menunjukkan bahwa mereka menghuni perairan hangat di sebagian besar samudra, termasuk Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia.
Mereka cenderung hidup di zona epipelagik, yaitu lapisan atas laut yang paling terkena sinar matahari.
Air hangat dan keberadaan mangsa yang melimpah di daerah-daerah ini menjadi lingkungan yang ideal bagi Megalodon.
4. Kepunahan
Megalodon mengalami kepunahan secara tiba-tiba sekitar 2,6 juta tahun yang lalu, pada akhir periode Pliocene.
Penyebab pasti kepunahannya masih menjadi misteri dan diperdebatkan oleh para ilmuwan.
Beberapa teori dari kepunahannya termasuk perubahan iklim, perubahan jumlah dan distribusi mangsa, serta persaingan dengan hiu lain.
Namun, belum ada konsensus yang jelas tentang faktor yang menyebabkan Megalodon punah.
5. Pentingnya Megalodon dalam ekosistem