Persemaian ini dilakukan dengan cara mencabuti rumput di sawah lalu dikumpulkan. Kemudian buang rumput yang sudah dicabuti dengan menggunakan garuk.
Terakhir bersihkan lagi lahan dengan menggunakan gosrok untuk menggemburkan tanah dan untuk mematikan gulma dan rumput liar yang masih kecil kecil.
Jika lahan semai sudah siap, sebarkan bibit yang sudah berkecambah merata di area lahan semai.
BACA JUGA:Sebelum Bajak Sawah, Padi Ini Jadi Rebutan Warga, Kok Bisa!
BACA JUGA:Bukannya Padi, Petani di OKU Timur Malah Simpan Sabu dan Ganja, Ini Akibatnya
3. Penanaman
Penanaman bisa dilakukan setelah proses semai selama 12-14 hari.
Ciri dari benih siap tanam ialah daunnya sudah tumbuh 3-4 helai.
Jika daun benih sudah tumbuh, pindahkan benih tersebut ke lahan tanam.
BACA JUGA:Wajib Tahu Bagi Petani di Muratara, Ini Cara Tanam Padi Agar Optimal
BACA JUGA:15 Hektar Tanaman Padi Gagal Panen, Warga Surabaya Berharap Solusi Pemerintah
Dalam 1 lubang Anda bisa memasukkan 2 bibit sekaligus.
4. Penyiangan
Penyiangan ini wajib dilakukan.
Umumnya dilakukan setiap sekali dalam tiga minggu.
BACA JUGA:Lagu 'Tutuk Padi' Desa Suka Negara Melegenda, Begini Kisahnya