Seseorang yang tidak memiliki pedoman akan hidup, maka akan melakukan sesukanya, lebih mudah tergoda, hilang arah, dan selalu merasa resah.
Mulailah memiliki pedoman hidup.
Pedoman yang bisa berfungsi sebagai panduan dan juga pembatasan.
Sehingga kita tidak lagi dan tidak terjerumus lagi terhadap keselalahan yang sama.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Safir Birma, Batu Akik Paling Favorit di Indonesia, Cek Jenis dan Harganya
Jadikan Tuhan sebagai pedoman dan iman sebagai kekuatan.
Jadi kita harus mempunyai pedoman yang bisa mengarahkan kita pada arah yang benar, dan keluar dari rasa bersalah yang ada dalam benak kita.
Terkadang, ada orang yang keras kepala, tidak mau mengakui kesalahan yang diperbuat, bahkan cenderung membela diri dan menyalahkan orang.
Mengucap kata “maaf” itu bagai kalimat yang “haram” ia keluarkan.
BACA JUGA:13 Kampus dengan Jurusan Psikologi Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2023, UI Bukan Juaranya, Lalu?
BACA JUGA:Cara Jualan Produk ke Luar Negeri Melalui Alibaba untuk Pemula? Ikuti Langkah-Langkahnya Dibawah Ini
Orang yang seperti ini akan dijauhi dalam pergaulan dan tidak disukai banyak orang.
Jadilah orang yang tidak melakukan hal tersebut, karena mengucapkan kata “’maaf” merupakan perbuatan yang mulia dan terhormat. *