Salah satunya adalah bahan yang dipakai dan tipe spillway yang digunakan.
Pembangunan infrastruktur penampungan air yang dibangun dengan menggunakan inti aspal.
Tujuan dari pemilihan inti aspal yang digunakan dalam proyek bendungan ini adalah karena kelebihannya yang memiliki fleksibilitas tinggi dan lebih tahan terhadap gempa.
Bukan hanya penggunaan inti aspal, Bendungan Sidan di Bali ini juga menggunakan sistem pelimpah atau spillway dengan tipe gergaji.
BACA JUGA:Wow, Pasar 16 Ilir Bakal Mirip Sarinah, jadi The Heritage 16 Ilir, Pusat Ritel di Sumsel
Pemilihan tipe yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan daya tampung kurang lebih 300 meter kubik.
Pembangunan infrastruktur penampungan air di Bali ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan air di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) sebesar 5 meter kubik per detik.
Bendungan yang masuk ke wilayah tiga kabupaten ini nantinya akan memiliki kapasitas tampung sebesar 3,8 juta m3 dan bisa mengalirkan air baku sebesar 1.750 liter per detik.
Sementara pembangian per wilayahnya adalah sebanyak 750 liter/detik untuk Kota Denpasar, 500 liter/detik untuk Kabupaten Badung, 300 liter/detik untuk Kabupaten Gianyar dan 200 liter/detik untuk Kabupaten Tabanan.
BACA JUGA:Miris, Target Penyelesaian Proyek Bendungan di Lombok Barat Molor, BPKP Terjun ke Lokasi
Selain mengaliri air ke rumah-rumah warga dan pariwisata, bendungan ini juga mempunyai potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro dengan kapasitas 0,65 MW.
Selain itu, penampungan air ini nantinya juga akan dimanfaatkan dalam hal pariwisata dan sebagai konservasi air.
Dimana anggaran yang dihabiskan untuk membangun Bendungan Sidan di Bali ini mencapai Rp1,8 triliun.
Dengan rinciannya Rp808,6 miliar untuk pembangunan paket I dan Rp864,7 miliar untuk pengerjaan paket II dan Rp132,8 miliar untuk biaya pembebasan lahan.
BACA JUGA:Ciutkan Nyali Musuh Kamu, Inilah 5 Khasiat yang Melegenda dari Batu Akik Tapak Jalak
Bukan hanya bendungan Sidan, pemerintah juga membangun Bendungan Tamblang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat di Provinsi Bali. *