Batu bacan palamea hanya memiliki satu warna saja yaitu hijau kebiruan.
Berbeda dengan bacan doko yang memiliki banyak varian warna.
Batu bacan palamea ditemukan di Desa Palamea, yang letaknya tidak terlalu jauh dari Desa Doko asal batu bacan doko.
BACA JUGA:5 Batu Akik Bakal Naik Daun di Tahun 2024, Paling Laris Manis dan Banyak Peminatnya
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Safir Birma, Batu Akik Paling Favorit di Indonesia, Cek Jenis dan Harganya
Batu bacan palamea juga memiliki kemampuan untuk berubah menjadi kristal, tapi karena mengandung kapur, batu bacan palamea jadi membutuhkan waktu lebih lama dibanding dengan batu bacan doko.
Batu bacan Palamea tentunya wajib untuk menjadi koleksi pencinta Batu akik karena kurang lengkap rasanya.
Jika Batu mengoleksi Batu bacan doko tapi tidak mengoleksi Batu bacan Palamea yang secara tidak langsung merupakan metamorfosa sebelum menjadi bacan doko.
3. Batu Bacan Obi
BACA JUGA:Buktikan Sendiri, Inilah 3 Batu Akik Penarik Hoki Terbesar, Mengungkap Misteri yang Tersembunyi
BACA JUGA:5 Jenis Batu Akik Dipercaya Memiliki Energi Alam yang Luar Biasa, Paling Dicari Kolektor
Selain batu bacan doko dan palamea, masih ada jenis batu bacan obi. Dinamakan batu obi karena ditemukan di Pulau Obi.
Warna batu ini bermacam-macam seperti merah, kuning, biru dan warna-warna lain, dan ciri khas utama dari batu akik ini adalah warnanya yang bening, atau tembus pandang.
Berbeda dengan dua jenis sebelumnya yaitu doko dan palamea yang harus berproses sebelum menjadi kristal.
Batu obi tidak memerlukan hal tersebut, oleh sebab itu, batu ini juga menjadi barang buruan pecinta batu akik walaupun bukan merupakan “batu hidup” karena tidak bisa berubah lagi.