Empat bulan berselang, ia meluncurkan mobil sport buatannya dengan namanya sendiri, Lamborghini 350 GTV.
BACA JUGA:Bikin Kaget, Mobil Ini Lebih Canggih dari CRV Tapi Harga Setara Avanza, Yuk Segera Miliki
BACA JUGA:BAHAYA! Jangan Pakai Oli Mobil Buat Motor, Begini Efeknya Jangka Panjang
Dari sinilah persaingan antara Ferari dan Lamborghini bermula.
Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, Lamborghini memutuskan untuk mendirikan perusahaan mobil mewah miliknya sendiri, yang kemudian dikenal dengan nama Automobili Lamborghini.
Lamborghini kemudian merekrut insinyur terbaik, termasuk Gianpaolo Dallara, Giampaolo Stanzani, dan Bob Wallace, untuk mengembangkan mobil yang dapat bersaing dengan Ferrari.
Pada tahun 1966, Lamborghini meluncurkan mobil pertamanya, yaitu Lamborghini Miura, yang menjadi sensasi di dunia otomotif.
Miura dianggap sebagai mobil super pertama yang diperkenalkan di pasar yang menghadirkan mesin tengah yang kuat, desain yang revolusioner, dan kinerja yang luar biasa.
Pada saat yang sama, Ferrari juga terus mengembangkan mobil-mobil sport dan supercar terbaik mereka.
Persaingan antara kedua merek menjadi semakin sengit ketika Enzo Ferrari melihat Lamborghini sebagai pesaing yang serius.
Dalam beberapa dekade berikutnya, Ferrari dan Lamborghini terus meluncurkan mobil yang saling bersaing dalam hal performa, desain, dan inovasi.
Contohnya adalah Ferrari 458 Italia versus Lamborghini Huracán, Ferrari 488 GTB versus Lamborghini Aventador, dan Ferrari F8 Tributo versus Lamborghini Huracán Evo.
Kedua merek ini juga terlibat dalam persaingan di dunia balap, terutama di ajang balap mobil sport seperti Formula 1 dan balap GT.
Ferrari telah menjadi salah satu kekuatan dominan dalam sejarah Formula 1, sedangkan Lamborghini juga telah berpartisipasi dalam beberapa seri balap seperti World Endurance Championship dan Super Trofeo, meraih keberhasilan yang signifikan.
Persaingan antara Ferrari dan Lamborghini tidak hanya terbatas pada performa mobil dan hasil balap, tetapi juga melibatkan budaya pengagum dan penggemar setia dari kedua merek.
Fans Ferrari dan Lamborghini seringkali terjebak dalam persaingan yang bersifat emosional, mengagumi dan mempertahankan merek pilihan mereka.