JAKARTA, PALPRES.COM - Terkait skandal keselamatan, Daihatsu dan Toyota bakal memberikan kompensasi kepada 423 pemasok yang berhubungan langsung dengan produk-produk di Jepang.
Kedua perusahaan tersebut mengambil langkah ini dinilai perlu, sebab akan menghentikan produksi mobil di Jepang akihir bulan depan.
Namun demikian, tidak disebutkan jenis kompensasi yang dimaksud oleh kedua perusahaan raksasa otomotif tersebut.
Daihatsu, Toyota dan pemasok utama juga akan berkoordinasi untuk membantu subkontraktor kecil yang tidak menerima kompensasi.
BACA JUGA:Produk Aman, Ekspor Daihatsu Terus Berlanjut
Hal ini dilakukan untuk mengakses dana dukungan dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian.
Seperti disampaikan juru bicara perusahaan bahwa operasi Daihatsu di Asia Tenggara telah melanjutkan produksi mobil, salah satunya pabrik di Malaysia setelah diberikan izin.
Kondisi ini juga dialami PT Astra Daihatsu Motor meskipun sempat terhenti untuk sementara.
Tapi, ADM kini menyatakan produksi mobil untuk kebutuhan pasar domestik kembali normal pada Kamis, 21 Desember 2023.
BACA JUGA:Inilah 8 Khasiat Minum Air Rebusan Daun Salam di Pagi Hari, Begini Cara Mudah Meramunya
Seperti diketahui, Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang, pada 20 Desember 2023 memutuskan melakukan penundaan sementara pengiriman kendaraan untuk pasar domestik dan pasar di luar Jepang.
Hal itu merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen prinsipal dalam menindaklanjuti adanya ketidakteraturan prosedur sertifikasi yang telah diumumkan sebelumnya, pada 28 April 2023 yang lalu.
DMC dan TMC menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh stakeholder khususnya pelanggan, diler, supplier, dan seluruh pihak terkait.