PALEMBANG, PALPRES.COM - Jembatan penghubung Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hingga kini masih menjadi wacana pemerintah.
Megapoyek bernama Jembatan Bahtera Sriwijaya ini diketahui bakal menelan investasi triliunan rupiah.
Lantas, seperti apa kelanjutan dari megaproyek Jembatan Penghubung dua provinsi besar ini?
Mungkinkan Jembatan Bahtera Sriwijaya ini akan bernasib sama dengan pendahulunya yakni Jembatan Selat Sunda?
BACA JUGA:Investasikan Dana Rp1 Triliun, The Pakubuwono Bangun Apartemen Kelas Dunia di IKN Kalimantan Timur
BACA JUGA:2024, BLT El Nino Rp200.000 Cair Lagi untuk 3 Bulan, Simak di Sini Ketentuannya
Marilah kita kupas informasi terkait kejelasan pembangunan megaproyek bernilai triliunan rupiah tersebut.
Hal yang menjadi penghambat proyek jembatan penghubung Sumatera Selatan dengan Bangka Belitung ini ternyata adalah dana atau anggaran pembangunan.
Hingga pertengahan tahun 2023, diketahui pembahasan proyek jembatan penghubung dua provinsi tersebut belum menarik investor luar untuk menanamkan modalnya disana.
Dampaknya, berberapa pihak mengklaim bahwa megaproyek tersebut memang akan gagal untuk direalisasikan.
BACA JUGA:Daftar 7 Pinjaman Online Aman dan Resmi, Cepat Cair Hingga Rp200 Juta
BACA JUGA:Terbaru, Jadwal Pencairan PKH Tahap 1 Tahun 2024 dan Nominal Bantuan yang Diterima KPM
Akan tetapi, kabar terbaru bahwa investor China mulai tertarik untuk membangun Jembatan Bahtera Sriwijaya tersebut.
Seperti disampaikan oleh Dirut PT Garuda Kopan Berjaya kepada Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu dalam pertemuan mereka.
Pertemuan itu kabarnya dilakukan di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur pada 25 September 2023 lalu.