Orang yakin kepada Allah SWT tidak akan gentar tentang rezekinya.
Allah SWT menciptakan yang halal, Allah SWT menciptakan yang haram, Allah SWT ciptakan yang mubah, dan Allah SWT ciptakan yang makruh.
Tinggal kita pilih makan yang jadi ibadah yakni makanan yang halalan thayyiban, atau makanan halal yang mendatangkan kebaikan.
BACA JUGA:Cara Mengenakan Hijab Tegak Anti Lepek Tahan Seharian
BACA JUGA:Cara Memutihkan Wajah dengan 5 Masker Alami, Ampuh Cegah Penuaan Dini dan Bebas Kerutan
Kita tidak akan mati sebelum jatah rezeki kita selesai.
Bila sudah tua, kita tetap saja rezeki, meski sudah tidak bisa mencari rezeki.
Rezeki yang kita dapat melalui anak, saudara, menantu, dan cucu atau keluarga besar kita.
Jadi kita harus bersabar ketika rezeki kita tersendat.
BACA JUGA:Apa Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Menurut Islam? Jangan Lupa Dibaca ya Sebelum Bakar Jagung!
BACA JUGA:Apa Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Menurut Islam? Jangan Lupa Dibaca ya Sebelum Bakar Jagung!
2. Rezeki yang Digantungkan
Allah SWT tidak akan mengubah nasib satu kaum, sebelum kaum itu sendiri yang mengubahnya.
Rezeki sudah ada, Allah SWT yang ciptakan.
Apabila kita patuh kepada Allah SWT dengan mengubah diri kita, dari malas menjadi patuh dan dari lalai menjadi amanah dan kita ingin dekat kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Inilah 3 Jenis KUR BRI 2024, Nomor 2 Pinjamannya Hingga Rp500 Juta, Cek Syarat Pengajuannya