Kemudian Surat Ali Imran ayat 134 berbunyi:
“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.
Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan”.
BACA JUGA:Wisata Alam Tersembunyi di Pulau Bangka, Panorama Indah Diapit 2 Pantai Populer di Sungailiat
BACA JUGA:Ini Dia 7 Khasiat yang Ada di Batu Akik Biduri Sepah, Salah Satunya Incaran Atlet Lari Dunia!
Menurut Ustad Adi Hidayat, ada juga umat Islam yang di dunia tidak dapat mendapatkan apa-apa, tapi karena bersyukur dengan apa yang ia punya, maka ia mendapatkan surga di akhirat.
Ada juga yang menarik lagi menurut Ustad Adi Hidayat, yakni ketika seseorang masuk surga, ada yang kepikiran nikmat dunia yang belum dia dapatkan, maka ketika ia meminta kepada Allah SWT, maka apa yang diminta langsung disediakan Allah SWT.
Tambahnya nikmat yang Allah SWT berikan untuk orang bersyukur termasuk juga urusan materi atau uang. Allah SWT akan terus memberikannya materi terus-menerus.
Tidak hanya itu, nikmat lain yang ditambahkan bisa dalam bentuk ketenangan dan keturunan yang baik.
BACA JUGA:Cara Mengenakan Hijab Tegak Anti Lepek Tahan Seharian
Namun ketika kita mendapatkan nikmat yang terus bertambah, kunci hanya satu yakni bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.
Cara kita bersyukur dapat dengan berbagai cara seperti dengan mengucapkannya secara lisan yakni dengan mengucapkan “Alhamdulillah” yang artinya “Segala puji bagi Allah”.
Cara bersyukur lainnya adalah dengan perbuatan.
Misalnya ketika Allah SWT memberikan pekerjaan, maka sebagai ras syukur atas pekerjaan yang diberikan, maka kita bekerja dengan tetap menjalankan syariahnya.
BACA JUGA:Apa Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Menurut Islam? Jangan Lupa Dibaca ya Sebelum Bakar Jagung!