EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Legenda 7 Bidadari, merupakan salah satu cerita rakyat yang melegenda, bahkan aiabadaikan menjadi lagu daerah Empat Lawang.
Diketahui, Empat Lawang ialah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Ada banyak cerita-cerita rakyat yang diturunkan temurun dari nenek moyang terdahulu, sehingga menjadi cerita rakyat yang sangat melegenda di kalangan masyarakat Empat Lawang.
Salah satunya ialah cerita rakyat tentang 7 bidadari dari Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:2 Lagu Daerah Empat Lawang Ini Bercerita Tentang Jatuh Cinta, Liriknya Cek Disini
BACA JUGA:2 Lagu Daerah Empat Lawang Berkisah Tentang Kehidupan di Tanah Rantau, Liriknya Ada Disini
Dikisahkan zaman dahulu kala bahwa 7 bidadari dari kahyangan sering mandi di Ayek Berobok, Desa sawah.
Salah satu bidadari yang paling utama di antara bidadari lainnya, ialah bidadari bernama Putri Mayang Sari.
Suatu hari ketika 7 bidadari ini sedang mandi di Ayek Berobok, selendang Putri Mayang Sari dicuri dan disembunyikan oleh Serunting Sakti atau dikenal dengan Si Pahit Lidah.
Singkat cerita menikahlah Putri Mayang Sari dan Serunting Sakti.
BACA JUGA:Ini 3 Lagu Daerah Empat Lawang yang Wajib Kamu Tahu, Tentang Alam, Budaya, dan Legenda!
Lalu pada suatu hari Putri Mayang Sari mengetahui, bahwa Si Pahit Lidah lah yang telah mencuri selendangnya.
Akhirnya Putri Mayang Sari pun terbang kembali ke kahyangan meninggalkan Si Pahit Lidah.
Nah, itulah alkisah tentang 7 bidadari yang sering mandi di Ayek Berobok.