“Bila kita melihat sesuatu yang mengagumkan di dunia ini, maka kita langsung “tancapkan” di hati kita bahwa tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat.
Hidup yang sebenarnya adalah hidup di akhirat.
Hal itu perlu dilakukan agar kita tidak masuk pada cinta dunia,” tambahnya.
BACA JUGA:Puskesmas di Muba Kembali Raih Akreditasi Paripurna dari Kemenkes, Ini Nama Puskesmasnya
Jadi bila kita melihat mobil bagus yang kita inginkan dan melihat rumah yang megah yang juga kita inginkan, agar kita tidak masuk wilayah tamak terhadap dunia, maka kita ucapkan kalimat,” tidak ada kehidupan sesungguhnya kecuali akhirat”.
Lalu bagaimana dengan urusan dunia?
Bisa kita minta kepada Allah SWT, tapi tidak menjadikan kita cinta dunia.
Artinya ketika kita berdo’a untuk urusan dunia, maka kita harus tetap mengingat bahwa tidak ada kehidupan sesungguhnya kecuali akhirat.
BACA JUGA:Intip Kekuatan Mistis Batu Akik Merah Merona, Ikuti Cara Penggunaannya Berikut Ini
Jadi ketika kita mengucapkan sholawat, maka tujuannya untuk sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, tapi bukan tujuan akhirnya agar dapat harta kekayaan.
Bisa saja kita minta kepada Allah SWT secara langsung misalnya dengan kalimat.
“Ya Allah berikan aku kendaraan agar kalau ngaji tidak kehujanan”. ucapanya seperti itu tidak apa-apa.
Jadi poin pentingnya adalah kita luruskan niat kita saat kita berdo’a kepada Allah SWT, agar tidak terjebak pada cinta dunia. *