“Sungguh, Suhail termasuk pemuda cerdas yang memiliki kemuliaan. Orang seperti Suhail tak akan bersikap acuh pada Islam,” lanjut Rasulullah dalam Kitab Al Mustadrak ala Ash Shahihain.
Lalu, ternyata sabda Rasul itu terbukti, Suhail memeluk Islam dan benar-benar berhijrah sepenuh hati.
Suhail berhasil menjadi muslim yang rajin dalam salat, puasa, dan kerap kali menangis dalam doa-doanya.
BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Abdullah bin Umar, Putra Umar bin Khattab yang Getol Ikuti Jejak Rasulullah
Kesungguhan Suhail pada keIslamannya pun dibuktikan dengan partisipasinya dalam pembebasan Syam dan menjadi salah satu jenderal di pasukan tersebut.
Radhiyallahu Anka, wahai Suhail bin Amr. Seorang juru bicara yang tak hanya pintar berkata-kata, tapi juga mengamalkannya dalam tingkah lakunya.
Setiap perkataannya mampu menguatkan pasukan di medan perang, menenangkan umat Islam untuk selalu taat pada Risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah.
Bahkan, perkataan sang Nabi menjadi nyata ketika beliau berkata pada Umar saat Suhail disandera ketika Perang Badar,
“Ketahuilah Umar, mungkin nanti Suhail melakukan hal yang akan membahagiakanmu.”*