Ketika magma cair ini naik lewat lapisan atau retakan tanah, dan mengalami proses hidrotermal dan pendinginan, maka terbentuklah batuan.
BACA JUGA:Masih Bingung Membedakan Batu Akik Zamrud Asli dengan yang Palsu? Coba 11 Cara Ini
Batuan yang pertama kali terbentuk adalah intan.
Batuan ini sangat keras.
Tingkat kekerasannya mencapai 10 MOHS (tingkat kekerasan batu), tidak ada batuan lain sekeras intan.
Magma ini terus menerus akan berusaha naik.
Makin naik magma mengalami proses pendinginan atau proses hidrotermal, dan mengalami proses pengotoran. Pengotoran ini maksudnya magma tersebut tercampur oleh tanah, ketika masuk di celah-celah tanah atau batuan yang terlewati magma.
Proses hidrotermal ini yang membentuk magma menjadi mineral atau batuan.
Bila terbentuk mineral, maka bisa menjadi besi, tembaga, emas, nikel, dan banyak lagi. Tapi, proses hidrotermal juga membentuk batuan kristal, yang membentuk seperti intan, sampai batu akik, hingga batu koral atau batu sungai/kali.
Namun, proses naiknya magma ke permukaan tanah memerlukan waktu sangat lama, diperlukan waktu jutaan hingga miliaran tahun, hingga akhirnya bongkahan batu akik terbentuk.
Batu akik ini tidak berada di kedalaman tanah yang cukup dalam.
Justru lebih banyak berada di permukaan tanah, bahkan tersebar oleh arus sungai.
Bagi ahli Geologi, batu akik adalah jenis batu biasa pada umumnya, yang mengalami proses hidrotermal dan membentuk kristal.
Berharga atau tidaknya batu akik, hanya orang ahli akik saja yang menilainya.
Sampai saat ini belum ada standar baku yang menentukan harga batu akik.
Ini berbeda dengan emas atau intan, yang ada standar baik itu kualitasnya, yang bisa dilihat berapa karat dan kemurniannya. *