Rumah adat ini melambangkan perempuan lantaran konon orang pertama yang memimpin daerah setempat adalah seorang wanita.
BACA JUGA:Bakal Booming! Ini 5 Tren Kesehatan di Tahun 2024, Yuk Intip
BACA JUGA:Cek Kartu KIS PBI Anda, Bansos PKH dan BPNT Januari-Maret Cair di Bank dan Pos di Tanggal Ini
Wanita ini memiliki 6 saudara yang semuanya adalah laki-laki.
Bukan itu saja, rumah adat Karampuang juga konon yang pertama berada di pucak gunung kampung Karampuang, yang berdiri dengan satu tiang yang terbuat dari batang lombok.
Lokasi rumah ada Karampuang yang kedua berdiri sekitar 50 meter dibawah gunung tempat rumah adat Karampuang pertama.
Sayangnya, rumah adat kedua yang berdiri dengan 3 tiang tersebut sempat terbakar.
BACA JUGA:Bikin Sendiri Lebih Puas! Ini Resep Salad Buah Super Creamy, Cocok Jadi Teman Ngemil Sehat
Sehingga Puang Gella atau menteri kampung adat mendirikan rumah adat yang baru.
Kala itu, ajaran Islam mulai masuk di Kampung Karampuang, sehingga Puang Gella mendirikan rumah dengan 30 tiang sesuai dengan 30 juz yang ada dalam Alquran.
Selain itu, terdapat 5 buah tiang di dalam rumah sesuai dengan 5 rukun Islam dan 5 buah anak jendela.
Namun demikian, pembangunan rumah ada itu tetap menjadi filosofi seorang wanita.
BACA JUGA:Ingin Terlihat Awet Muda dan Glowing, Coba Minum Minuman Kolagen Ini, Bahannya Ada di Dapur!
Bahan-bahan yang digunakan dalam membangun rumah adat semuanya diambil dari hutan adat.