Bahkan cacing gelang penyebab askariasis ini memang umum ditemukan di tempat-tempat yang beriklim hangat kayak di Indonesia.
Biasanya ditemukan di tanah yang tercemar tinja manusia makanya telur cacing gelang ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi seperti sayuran atau buah yang tidak dicuci hingga bersih.
Atau kalau kamu bersentuhan dengan tanah yang mungkin sudah tercemar.
Kemudian menyentuh area wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
BACA JUGA:Penglihatan Terang, Balita Terbebas dari Cacingan
Telur yang masuk ke dalam tubuh itu akan menetas di usus dan kemudian menjadi larva.
Selanjutnya larva itu akan masuk ke dalam paru-paru melalui aliran darah atau aliran getah bening.
Kemudian setelah berada di paru-paru selama 10 sampai 14 hari.
Larva akan menuju ke tenggorokan pada tahap yang ini penderita dapat mengalami batuk sehingga larva tersebut bisa aja keluar atau bisa juga tertelan lagi dan kembali ke usus.
BACA JUGA:4 Cara Ampuh Mengusir dan Membasmi Cacing dari Kamar Mandi, Nomor 2 Gunakan Baking Soda
Larva yang kembali ke usus akan tumbuh menjadi cacing jantan atau betina kemudian berkembang biak atau menghasilkan lebih banyak telur dengan cara mencuri nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
Makanya cacing ini juga termasuk sebagai parasit, kalau sampai kamu terinfeksi beberapa gejala yang bisa muncul, adalah.
1. Mual dan muntah
2. Diare
BACA JUGA:Dari Cacing Nyale Hingga Ulat Sagu, 7 Kuliner Ekstrem Ini Cuma Ada di Indonesia, Berani Coba?
3. Nyeri pada perut