Warga yang mengakses beragam destinasi wisata di Sumatera Barat hanya memerlukan waktu tempuh selama 30 menit saja.
BACA JUGA:Komitmen Sukseskan Pemilu dan Pilkada 2024, 314 Kepala Desa di OKI Deklarasi Netral, Benarkah?
BACA JUGA:Komedo Minggat! Ini 10 Bahan Alami untuk Menghilangkannya, Dijamin Gak Bikin Susah
Sebagai informasi, anggaran pengerjaan jalan tol ini menelan biaya mencapai Rp4,88 triliun.
Perkembangannya yang cukup progresif, diharapkan target fungsional jalur ini dapat rampung tepat waktu.
Ruas tol ini mulai dikerjakan sejak Februari 2018 dan ditargetkan tahun 2024 ini bisa digunakan dengan aman dan nyaman oleh masyarakat.
Ruas ini juga termasuk bagian dari jalan penghubung Padan dan Pekanbaru dengan total panjang mencapai 254 kilometer.
BACA JUGA:Info Terkini! Bansos Balita Rp750 Ribu Segera Cair via PKH, Cek Penerima Disini
BACA JUGA:Cuan Menanti! Inilah 7 Shio yang Diramal Paling Hoki di Tahun Baru Imlek 2024
Tol satu ini juga merupakan bagian dari seksi 1 dan masih ada 5 seksi lanjutannya meliputi Sicincin - Bukittinggi - Payakumbuh - Pangkalan - Bangkinang - Pekanbaru.
Informasi lainnya, ruas jalan lebar dari Padang menuju Pekanbaru ini telah masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN).
Terkhusus jalur penghubung dua provinsi ini masuk dalam bagian 24 ruas JTTS yang digarap oleh kontraktor PT HUtama Karya.
Walaupun pengerjaan ruas tol seksi 1 ini dikebut progresnya, Menteri Basuki tetap mengingatkan bahwa proses kontruksi tetap harus memperhatikan lingkungan.
BACA JUGA:Syarat Mudah dan Bisa Cair Rp500 Juta! Begini Cara Mudah Daftar KUR di Bank Maybank
BACA JUGA:Samsung Galaxy S23 Ternyata Lebih Laris dari Samsung Galaxy S22, Ini Sebabnya
Fokus terhadap kualitas jalan merupakan hal paling utama yang perlu dipegang dalam proses pengerjaan ruas tol ini.