KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) menjadikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) lokus Indeks Harga Konsumen (IHK).
Hal ini bertujuan untuk perhitungan inflasi di 15 Kabupaten di Sumatera Selatan bersama Kabupaten Muara Enim.
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto menjelaskan, bahwa dua kabupaten ini merupakan perwakilan dari wilayah rural di Sumatera Selatan.
"Jadi nanti, lebih representatif lagi, karena ada perwakilan wilayah perkotaan dan juga pedesaan," jelasnya, saat beraudiensi dengan Pj Bupati OKI di Kayuagung, Kamis, 18 Januari 2024.
BACA JUGA:5 Restoran Seafood Legendaris di Bangka Belitung, Nomor 4 Sering Didatangi Artis hingga Pejabat
Sebelumnya, kata dia, perhitungan angka inflasi Sumsel hanya diwakili oleh dua Kota IHK, yakni Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau.
Mengenai pemilihan Kabupaten OKI sebagai lokus penghitungan IHK, menurut Wahyu karena mewakili wilayah timur Sumsel dan dilintasi oleh tol Trans Sumatera.
"Khusus OKI karena mewakili wilayah timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung, serta dilintasi oleh tol trans Sumatera," ungkapnya.
Wahyu menjelaskan, terdapat 229 komoditas di OKI yang disurvei diantaranya pengeluaran rumah tangga, seperti makanan dan non-makanan.
BACA JUGA:Aman dan Terpercaya! Ini 9 Daftar Pinjaman Online yang Resmi Terdaftar di OJK
Selain itu, ada juga obat, pakaian, dan transportasi.
“Di OKI, komoditas beras, bensin, sigaret kretek mesin (SKM), tarif listrik, dan sepeda motor memiliki bobot paling tinggi.
Selain itu, ada juga bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, ikan patin, dan daging ayam ras,” terang dia.