“Al yadul ulya khairun minal yadis suflaa”
BACA JUGA:Bantuan Sosial PKH Cair Langsung 3 Bulan di Pos dan Bank Himbara, Ini jadwal pencairannya
BACA JUGA:Hadapi Situasi Kontijensi, Kapolda Sumsel Tekankan Hal Ini kepada Personel
Artinya:
“Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah”
Hadist ini mengandung pengertian bahwa kita lebih baik memberi atau bersedekah kepada orang lain daripada kita menerima pemberian dari orang lain.
Jadi sunnah Rasulullah SAW tersebut mengajarkan kita, bahwa memberi rezeki kepada orang lain lebih mulia daripada yang menerima.
BACA JUGA:Wakapolda Sumsel: Personel Wajib Tingkatkan Kualitas Kerja
BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Australia vs Suriah: Menang Tipis 1-0, The Socceroos Amankan Tiket 16 Besar
Dalam Islam diajarkan bahwa al-mu'minul qawiyyu atau seorang mukmin yang kuat, baik kuat fisiknya, kuat otaknya, kuat ilmunya, dan kuat finansialnya atau kuat duitnya itu khairun.
Atau lebih baik dan dicintai di hadapan Allah SWT ketimbang minal mukminin dhoif, atau daripada mukmin yang lemah.
Dalam hal mencari rezeki, maka bila seseorang mengikuti sunnah Rasulullah SAW yakni mencari rezeki yang halal, maka itu berarti dia termasuk umat Nabi Muhammad SAW.
Agar kita mendapatkan rezeki dari Allah SWT, maka Nabi Muhammad SAW telah mensunnahkan kita untuk beristighfar atau mohon ampun kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Tidur Panjang Yamaha Byson Berakhir, Kini Bangkit Lagi dengan Teknologi Lebih Modern
BACA JUGA:Ingin Dilapangkan Rezeki? Lakukan Amalan dengan Asmaul Husna Berikut Ini
Nabi Muhammad SAW yang merupakan makhluk tanpa dosa, setiap hari membaca istighfar sebanyak 100 kali.