Diketahui, pembangunan proyek bendungan ini dilakukan melalui 2 paket pekerjaan.
BACA JUGA:5 Wisata Religi di Palembang untuk Libur Lebaran 2024, Bikin Hati Jadi Adem!
BACA JUGA:Biar Tidak Tertipu, Ini Tips Memilih Batu Akik Asli dan Berkualitas
Pembangunannya dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Ditjen Sumber Daya Air dan Kementerian PUPR.
Bendungan ini tujuan utamanya adalah untuk pengairan irigasi di Kabupaten Trenggalek.
Dimana komoditas unggulannya adalah padi dan palawija yang membutuhkan sumber air dari irigasi.
Bukan itu saja, Bendungan Bagong juga diproyeksikan bisa mendukung kebutuhan air baku di Kecamatan Pagolan, Trenggalek dengan kapasitas 153 liter per detik.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Air Terjun di Sumsel yang Asri dan Sejuk, Cocok untuk yang Ingin Healing
Selanjutnya, bendungan ini juga difungsikan untuk mengurangi debit banjir Sungai Bagong sebesar 75 persen.
Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bendungan ini mencapai Rp1,6 triliun.
Namun demikian, ternyata pembangunan bendungan di Trenggalek ini berdampak bagi masyarakat sekitar.
Seperti kerusakan jalan yang sulit dilewati di sekitar kontruksi bendungan.
BACA JUGA:8 Merk Skincare Wajah Terbaik untuk Kamu yang Lagi Bruntusan! Gak Membekas dan Bikin Mulus
Sebelum adanya kontruksi tersebut, jalanan itu beraspal dan tidak terjadi permasalahan apapun.