Perusahaan inilah yang nantinya akan membangun teknologi molten salt reaktor (TMSR500).
BACA JUGA:Program Kartu Prakerja 2024 Tetap Skema Normal, Bukan Semi Bansos Tapi Prioritas Keterampilan
BACA JUGA:Mimpi 12 Tahun Terwujud, Inilah Jembatan Kembar Senilai Rp72 Triliun di NTT, Kapan Beroperasi?
Dengan penggunaan teknologi berbasis TMSR500, maka akan membuat ketergantungan Indonesia pada energi fosil bisa berkurang.
Sebagai informasi, Indonesia juga bertujuan agar bisa mencapai Net Zero Emission di tahun 2032.
Proyek ambisius ini tentunya selaras dengan keinginan agar Indonesia bisa mengurangi emisi karbon di tahun mendatang.
Terlebih, teknologi tersebut juga mempunyai biaya yang cukup rendah dengan tingkat keselamatan yang tinggi.
BACA JUGA:Belanja Makin Seru! Ini Cara Dapatkan Saldo ShopeePay Gratis, Dijamin Langsung Cair
BACA JUGA:Cukup Modal HP Bisa Dapet Cuan Gratis, 6 Cara Menghasilkan Uang dari Tiktok, Ini Caranya
Walaupun biayanya terbilang murah, tapi ternyata pembangunan reaktor nuklir di Bangka Belitung masih membutuhkan investasi yang besar.
Diperkirakan, investasi yang dibutuhkan agar megaproyek ini bisa terealisasi yaki sebesar Rp17 triliun.
Apabila sesuai rencana, maka pada November 2024 akan dilakukan pemotongan baja pertama yang dilakukan di galangan kapal Korea Selatan.
Kemudian, unit PLTN yang diperlukan akan tiba di Bangka Tengah pada tahun 2027.
BACA JUGA:5 HP Murah dengan Baterai Tahan Lama, Bisa Sampai 5 Hari Harga Cuma Rp1 Jutaan
Dan rencananya reaktor nuklir pertama di Indonesia ini ditarget bisa beroperasi pada tahun 2032.