Menurut PT Hutama Karya (Persero) selaku salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek ini menyebutkan jika pembangunan paket II telah rampung.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Ternyata Ini Alasan Orang Pilih Wuling Cortez, Kabin Besar, Muat Satu Keluarga
Dengan selesainya pekerjaan Paket II, maka infrastruktur ini siap dilakukan pengisian air atau impoundin dan tinggal diresmikan.
Paket II in terdiri dari persiapan, pembangunan akses jalan dan jembatan dan pembuatan landscape.
Kemudian bangunan pelimpah, penerapan sistem manajemen kontruksi, pemasangan hidromekanik hingga clearing area genangan yang progresnya telah rampung 100 persen.
Jika penampungan air tersebut telah beroperasi, maka akan memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi para petani di Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA:Nasabah Bisa Ajukan KUR 2024 Meski Masih Ada Cicilan Kendaraan, Cek Syarat dan Ketentuannya
Bendungan ini nantinya mampu mengaliri lahan pertanian seluas 3.363 hektare.
Selain itu, bendungan ini mampu memasok air baku untuk kawasan industri di Kabupaten Konawe dan Kota Kendari.
Dengan adanya bendungan ini, maka kebutuhan air baku masyarakat di Sulawesi Tenggara sebesar 511 liter per detik akan terpenuhi.
Tidak hanya itu, bendungan ini bisa juga dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1,3 megawatt.
BACA JUGA:6 Tempat Wisata Alam di Balikpapan yang Sajikan Panorama Eksotis, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
BACA JUGA:10 Makanan Penyebab Obesitas, Ini Bahaya yang Mengintai Jika Dikonsumsi Berlebihan
Banyaknya manfaat dari bendungan ini, tak heran jika pemerintah mau gelontorkan dana APBN senilai Rp1,6 triliun.