Potensi ini jelas akan menjadi prospek ekonomi tersendiri dari hasil sumber daya kelautan di Pulau Biak.
BACA JUGA:Kontrak Shin Tae yong Diperpanjang? Erick Thohir: Harus Penuhi Target Dulu!
BACA JUGA:SELAMAT, 3 Bantuan Sosial Cair Hari Ini, Ada Bansos El Nino Lho!
Nantinya, ikan-ikan tuna tersebut berpeluang untuk diekspor ke negara lain.
Ekspornya bisa ke China, Amerika Serikat hingga ke Jepang.
Kawasan perairan Biak juga termasuk dalam Wilayah Penangkapan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 717.
Menariknya, Kabupaten Biak Numfor mempunyai potensi ikan tuna sirip kuning sebesar 1 juta ton setiap tahunnya.
BACA JUGA:Cegah Tagihan Membengkak, Ini 4 Tips Ampuh Atasi Galbay Paylater
BACA JUGA:Penumpang Speed Boat Tenggelam, Basarnas Palembang Sisir Sungai Musi
Diungkapkan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap bahwa potensi sumber daya laut ini bisa mendatangkan pendapatan negara bukan pajak hingga Rp17 trilun per tahunnya.
Sedangkan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian KKP Budi SUlistyo juga mendukung hal tersebut.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan pembahasan kepada para pemangku kepentingan seperti maskapai penyedia jasa angkutan udara.
Pihaknya berencana mengeskpor ikan tuna langsung dari Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak menuju Bandara Narita Jepang.
BACA JUGA:Desain Mewah dan Premium, OPPO A79 5G Hadirkan 2 Pilihan Warna Stylish, Apa Saja?
Terlebih, telah disiapkan pula untuk bisa memperoleh slot penerbangan yang dimaksud.