PALPRES.COM- Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang mitos memelihara burung perkutut yang harus berjumlah ganjil serta alasannya.
Sejak zaman dahulu burung perkutut lokal memang sering dikaitkan dengan mitos-mitos yang berhubungan dengan hal-hal gaib.
Bahkan mitos itu pun sudah menjadi cerita turun menurun di masyarakat.
Bahkan terkadang menjadi sebuah pakem atau aturan dalam memelihara burung perkutut lokal.
BACA JUGA:Cari 7 Jenis Burung Perkutut Ini! Jika Anda Ingin Rezeki Melimpah dan Bergelimang Harta
Padahal sesungguhnya aturan atau pakem tersebut memiliki maksud sebagai pitutur atau wejangan yang tersirat yang harus dipahami maksud dan maknanya.
Kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan aturan atau pakemnya yang wajib diikuti tapi makna dari wejangan-wejangan tersirat yang terkandung dalam aturan itu.
Termasuk pada nama-nama katuranggan perkutut.
Itulah yang harus dipahami filosofi dan maksudnya.
BACA JUGA:Ternyata Mitos Tuah Burung Perkutut Sudah Berkembang Sejak Era Sunan Kalijaga, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:6 Perkutut Paling Dicari Para Miliarder dan Kolektor Burung, Kok Bisa? Ini Penjelasannya
Kemudian diikuti karena nama perkutut itu sendiri merupakan singkatan dari perkorokan butuh Didut yang artinya perihal yang harus diikuti atau dianut.
Salah satu mitos yang menjadi Pakem bagi sebagian penggemar burung perkutut adalah tentang aturan memelihara burung perkutut yang harus berjumlah ganjil.
Mitos tersebut menjadi Pakem yang diikuti oleh para penggemar burung perkutut zaman dulu dan sampai sekarang juga masih diikuti oleh sebagian penggemar burung perkutut lokal.