1. Kacamata Dengan Lensa Fotokromik
Kacamata dengan lensa fotokromik dapat menyesuaikan jumlah paparan sinar.
Semisal, saat terpapar sinar UV dengan jumlah besar, maka kacamata yang memiliki jenis lensa ini akan berubah menjadi lebih gelap.
BACA JUGA:Resmikan Gedung MUI dan PCNU di Muba, Pj Bupati Apriyadi Tegaskan Hal Ini
Sebaliknya, ketika malam hari dan sinar matahari tidak ada lagi, maka lensa kacamata ini akan menjadi terang.
2. Kacamata Dengan Lensa Polarisasi
Kacamata yang memiliki lensa polarisasi akan memiliki fungsi untuk mengurangi silau yang ditimbulkan dari permukaan air ketika terkena pantulan sinar.
Kacamata dengan jenis lensa ini akan sangat berguna ketika mengemudi kendaraan di siang hari.
BACA JUGA:Xiaomi Luncurkan Redmi Note 13 Pro 5G dengan Warna Merah, Edisi Imlek 2575!
BACA JUGA:Kenalan dengan Lovebird Abyssinian, Burung Cinta yang Mungil dengan Kepribadian Lucu
3. Kacamata Dengan Lensa Gradien
Kacamata dengan lensa gradien terbagi dalam 2 jenis, yaitu lensa gradien tunggal dan ganda.
Lensa gradien tunggal adalah lensa yang bagian atasnya lebih gelap dibandingkan bagian bawahnya.
Lensa ini mampu mengurangi cahaya yang dapat membuat mata menjadi silau, sehingga pemakainya bisa melihat objek dengan jelas. Lensa jenis ini baik untuk digunakan saat mengemudi.
BACA JUGA:Primbon Jawa: 5 Arti Mimpi Tentang Batu Akik Merah Delima, Nomor 4 Anda Akan Dapat Kebahagiaan Hidup