PALPRES.COM - Pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar daerah di Indonesia.
Salah satunya akses transportasi yang ada di Provinsi Bali.
Terdapat proyek Tol Mengwi - Gilimanuk di Kabupaten Tabanan yang ternyata terdapat kendala.
Proyek infrastruktur sepanjang 96,84 kilometer ini diketahui pembangunannya telah mangkrak selama satu tahun lebih.
Sehingga pekerjaan proyek yang ditargetkan bakal selesai pun tak kunjung ada kepastian.
Bukan itu saja, magkraknya pembangunan Tol Mengwi - Gilimanuk juga menjadikan masyarakat sekitar yang dilintasi proyek harus menanggung dampak negatifnya.
Diketahui, masyarakat yang terdampak proyek Jalan Tol di Bali ini menggelar sebuah aksi damai.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jalan Antosari - Pupuan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali.
BACA JUGA:Dianggarkan Dana Rp395 Miliar, Proyek Terowongan di Kalimantan Timur Harus Dihentikan, Mengapa?
Masyarakat yang menggelar aksi damai itu terlihat mengenakan pakaian adat Bali.
Informasi yang diperoleh, masyarakat terdampak proyek tol menuntut kejelasan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut terkait masalah pembebasan lahan milik mereka.
Bukan itu saja, masyarakat di Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung sebetulnya beberapa kali mempertanyakan terkait kelangsungngan megaproyek tol tersebut.