Sehingga runwaynya bisa tercapai pada tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Indonesia Makin Berkelas, Inilah Bandara VVIP di IKN Kalimantan Timur, Kapan Rampung?
Sebelumnya, selama beberapa tahun runway di bandara Raja Hadi Abdullah sudah menjadi 1.800 meter.
Nah, tahun 2024 ini akan dipanjangkan lagi menjadi 2.000 meter.
Untuk diketahui, bahawa Bandara Raja Haji Abdullah secara rinci mempunyai luasan terminal 770 meter persegi, panjang landasan pacu pesawat itu 1.800 meter x 30 meter dan bisa didarati oleh pesawat kenis ATR 72.
Adapun Tanjung Balai Karimun sendiri merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Dengan demikian diperlukan pengembangan fasilitas dan operasional untuk memperkuat posisi NKRI diperbatasan, salah satunya dengan meningkatkan konektivitas Bandara Raja Haji Abdullah.
Menurut Budi Karya, pengembangan bandara di Tanjung Balai Karimun itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokow) yang ingin adanya pembangunan di pulau terluar.
"Ini perintah Presiden, pulau terluar harus dilaksanakan pembangunan," tegasnya.