PALPRES.COM - Bali merupakan salah satu daerah yang menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara.
Untuk menunjang akses transportasi di bidang pariwisata tersebut, Pemerintah telah merancang pembangunan kereta bawah tanah (subway) di Bali.
Proyek pembangunan infrastruktur kereta bawah tanah ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Diperkirakan, investasi yang bakal digelontorkan dalam merealisasikan infrastruktur ini mencapai Rp10 triliun.
BACA JUGA:Bukit Asam Ikut Aksi Tanam Mangrove, Meriahkan Hari Lahan Basah Sedunia
BACA JUGA:Warga Sulteng Berbahagia, Jembatan Megah Senilai Rp804 Miliar Bisa Dilintasi, Cek Lokasinya!
Lantas, kapan proyek kereta bawah tanah yang akan dibangun di Bali ini bakal terealisasi?
Diketahui, pembangunan kereta bawah tanah itu kabarnya akan menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Central Parkir Kuta - Seminyak dengan Canggu yang ada di Kabupaten Badung, Bali.
Proyek triliunan rupiah di Bali ini bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di daerah tersebut.
Anggaran yang bakal diproyeksikan oleh Kemenetrian Perhubungan untuk pembangunan Subway ini mencapai Rp10 triliun.
BACA JUGA:Dapat Hibah Australia, Inilah Proyek Pengolahan Air Limbah di Sumatera Selatan, Anggarannya?
BACA JUGA:Berada di Bawah Pengaruh Tai Sui, 4 Shio Ini Akan Dihadapkan dengan Tantangan Keuangan dan Kesehatan
Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazrouei menyatakan bahwa pihaknya tertarik untuk menanamkan modalnya pada proyek Subway di Bali.
Menteri Suhail mengatakan ketertarikannya pada proyek itu ketika bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pertemuan tingkat menteri UEA dan Indonesia.
Dalam operasional kereta bawah tanah di Bali tersebut, nantinya akan berbeda dengan moda raya terpadu dan lintas rel terpadu atau kereta api ringan yang tiketnya dapat subsidi pemerintah.