2. Perawatan baterai pada mobil listrik mencapai 8-9 tahun dan cenderung lebih murah.
Sementara perawatan baterai mobil hybrid lebih mahal.
Hal ini karena dibekali dua pemasok daya.
Terutama jika terjadi kerusakan pada sistem penggerak atau sistem kelistrikan dan baterai.
3. Jarak tempuh mobil hybrid lebih jauh daripada mobil listrik.
Ini yang menjadi daya tariknya.
Hal itu disebabkan sumber energi utama mobil hybrid adalah bensin.
Kamu tidak perlu mengisi ulang baterai kalau daya listrik habis.
Mesin mobil akan mengubah bensin menjadi listrik.
Sebaliknya mobil listrik sama sekali tidak menggunakan bahan bakar fosil dan proses pembakaran.
Alhasil, jarak tempuhnya relatif lebih pendek.
Meskipun kedua mobil ini berbeda, pemerintah tetap memberikan insentif kepada mobil listrik hybrid.
Mobil hybrid mendapatkan insentif lewat pengurangan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Ketentuannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.