JAKARTA, PALPRES.COM – Amal diangkat ke langit saat Bulan Sya’ban, untuk dinilai oleh Allah SWT.
Benarkah demikian?
Ustaz Adi Hidayat melalui Chanel Audio Dakwah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW membenarkan amal diangkat ke langit oleh Allah SWT saat Bulan Sya’nam.
Hal itu tertera dalam hadist berikut ini:
Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Aku bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, aku tak melihat engkau berpuasa dalam sebulan sebagaimana engkau lakukan di bulan Sya’ban.”
BACA JUGA:Habiskan Anggaran Rp4,28 Triliun, Bandara VVIP di Kalimantan Timur Segera Beroperasi Agustus 2024
Rasulullah menjawab, “Bulan itu (Sya’ban) adalah bulan yang banyak orang lalai darinya, karena berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Pada bulan Sya’ban, amalan diangkat kepada hadirat Allah, maka aku ingin amalanku diangkat selagi aku sedang berpuasa.” (HR An Nasa’i)
Seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya tersebut bahwa banyak orang lalai, karena tidak memperbanyak amal ibadah.
Padahal amal diangkat ke langit oleh Allah SWT saat Bulan Sya’ban, dan disampaikan kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 10 Kebiasaan Ini Penyebab Mobil Cepat Rusak, Jangan Dilakukan Ya
BACA JUGA:Warga Jambi Siap-siap, Liburan ke Jakarta cuma 10 jam lewat Jalan Tol Ini, Kapan Beroperasi?
Artinya pada bulan Syakban merupakan kesempatan kita untuk memperbanyak ibadah, karena saat itulah amal diangkat ke langit oleh Allah SWT.
Seluruh ibadah yang kita lakukan akan dihitung, sehingga di hari akhirat kelak, amal ibadah kita lebih besar ketimbang kesalahan yang kita lakukan.