Dalam kitab tersebut Habib Abdurrahman menjelaskan, bacaan sholawat ini bisa dilakukan 10 kali usai Sholat Maghrib selama bulan Sya’ban.
BACA JUGA:Toyota Rush 2020: Hadirkan Gagahnya Medium SUV dengan Konsep Tough and Dynamic
BACA JUGA:Bukan Sekedar Gaya! Inilah 7 Keunggulan iPhone Dibanding Android, Ponsel Idaman Sejuta Umat
Bila seseorang melakukan amalan tersebut, berarti ketika dia meninggal dalam keadaan membawa beriman dan Allah akan mewafatkannya dalam keadaan husnul khatimah.
Selain kita akan mendapatkan husnul khatimah ketika meninggal dunia dengan membaca sholawat 10 kali tersebut, maka kita telah membuka pintu syafaat dari nabi kita, Muhammad SAW.
Mengapa demikian?
Karena kita mengagungkan bulannya sholawat, yakni bulan Sya’ban.
BACA JUGA:Harga Terbaru Realme C67 Februari 2024 Cuma 2 Jutaan, HP dengan Performa Gahar dan Kamera Ciamik!
Allah SWT melalui Al Quran Surat Al-Ahzab ayat 56 disebutkan bahwa:
“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
Imam Syihabuddin Al-Qasthalani dalam kitabnya Al-Mawahib, serta Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan, bahwa ayat itu turun pada bulan Sya’ban tahun ke-2 Hijriyah.
Dalam ayat tersebut para ulama menafsirkan, bahwa mengamalkan sholawat merupakan ibadah yang paling utama, karena Allah SWT menyuruh kita semua untuk menjalankannya.
BACA JUGA:Hyundai Luncurkan CRETA Alpha di IIMS 2024, Segini Harganya!
BACA JUGA:INGAT! Ini 5 Kesalahan Umum Saat Menyetir yang Berpotensi Berakibat Fatal, Nomor 4 Sering Diabaikan
Selain sholawat, ada ibadah lain yang perlu dilakukan yakni puasa, zakat, sholat, dan haji.