PALPRES.COM - Sabang adalah salah satu daerah yang ada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Tahun 2004 lalu, Aceh terkena bencana gempa berkekuatan 9,1 skala richter dengan disertai Tsunami Besar.
Bencana tersebut telah merusak hampir semua infrastruktur di Aceh dan Bendungan Paya Seunara adalah salah satunya.
Saat itu, pembangunan Bendungan Paya Seunara masih belum rampung sepenuhnya.
BACA JUGA:Hanya Rp 7 Jutaan, HP Oppo Reno 11 Pro 5G Speknya Mirip iPhone, Yuk Intip Jeroannya!
BACA JUGA:Wisata Gratis Bagi Masyarakat, Inilah Jembatan Berdesain Unik di Sumatera Utara, Lokasinya?
Bendungan Paya Seunara sendiri mulai dibangun tahun 2001 dan terkena gempa di tahun 2004.
Bendungan ini berada di Paya Seunara, Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Diketahui, pembangunan badan bendungan saat itu dikerjakan oleh kontraktor PT Inaco Harapan - PT Inaco Putra Perkasa.
Selanjutnya, pada tahun 2006 pembangunan infrastruktur ini dihentikan dan dilanjutkan kembali tahun 2011 lalu.
BACA JUGA:Bukan Snapdragon, Ternyata Samsung Galaxy M34 5G Gunakan Chipset Ini Buat Nge-Game, Baterai Besar
BACA JUGA:Meluncur di Indonesia, Harga Jimny 5 Pintu Melejit Hingga Rp530 Juta, Ini Penjelasan Suzuki
Hingga akhirnya infrastruktur berupa tempat penampungan air di Aceh dapat diresmikan tahun 2016.
Artinya, masyarakat harus menunggu selama 15 tahun lebih untuk merasakan manfaat dari proyek bendungan ini.
Kehadiran bendungan ini tentunya bisa meningkatkan penyediaan air baku untuk memenuhi ketersediaan air baku sebesar 125 liter per detik.