"Sebelumnya masyarakat Desa Kareho harus menggunakan jalur sungai untuk menuju Kota Putussibau," ucap Handiyana.
Warga desa Kareho juga sangat merasa terbantu dengan hadirnya jembatan gantung tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Termasuk untuk mengangkut hasil perkebunan ke Kota Putussibau yang sebelumnya harus melewati Sungai Kapuas dengan biaya bahan bakar perahu sekitar Rp2 juta.
Saat ini dengan jalur darat menjadi hanya sekitar Rp300 ribu.
Pembangunan jembatan gantung Kareho ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat sesuai kebijakan presiden Joko Widodo.
Proyek ini dibangun oleh kontraktor lokal CV Asri Karya dan konsultan pengawas PT Jakarta Rencana Selaras-PT Kartika Taruna Bumi, KSO.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan ada banyak program PUPR untuk membangun berbasis masyarakat seperti jalan nasional, air bersih, jembatan gantung, gedung sekolah dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ia juga berharap dengan adanya jembatan gantung ini akan memberikan manfaa bagi warga sekitar.
“Mudah-mudahan apa yang telah dibangun oleh pemerintah pusat bisa memberikan manfaat ke masyarakat perdalaman di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu itu sendiri,” ungkap Basuki.