Setelah menerma laporan kerusakan, Balai Pelaksana Jalan nasional (BPJN) Sumatera Barat segera melakukan pengalihan arus lalu lintas.
BACA JUGA:Tak Kalah dari Lawang Sewu, Inilah 5 Ikon Menarik Kota Semarang, Pernah Berkunjung?
BACA JUGA:Viar NX Motor Listrik Murah Fitur Melimpah Anti Maling Garansi 5 Tahun Terus Apa Lagi?
Kemudian melakukan pembersihan hanyutan kayu dan pemasangan rambu-rambu peringatan.
Pihaknya mengaku penanganan Jembatan Kiambang A secara permanen akan segera dilakukan mengingat peran pentingnya bagi jalur transportasi.
Mengingat DED yang telah tersedia, penanganan secara permanen pun siap dilaksanakan dalam waktu dekat.
Bukan hanya menyelesaikan jembatan Kiambang, Kementerian PUPR juga melakukan penanganan terhadap ruas-ruas jalan yang terdampak banjir.
BACA JUGA:HP Samsung Seri A dengan Kamera 50MP, Fitur Inovatif Ciptakan Fotografi Lebih Ciamik
Kemudian ruas yang mengalami longsor akibat banjir yakni Batas Payakumbuh - Batas Riau yang tedapat 48 titik yang longsor.
Selanjutnya Batas Sawah Lunto terdapat 12 tiitk longsor yang telah tertangani, namun 1 titik jalan amblam masih dalam proses penyelesaian.
Demikian informasi mengenai pembangunan jembatan baru di Sumatera Barat menggantikan jembatan lama berusia 49 tahun.