aku tepat ada di sampingmu
bertahan menunggu satunya cintaku
mengapa dulu kau ragukan aku
sesali diriku melangkah dengannya
sungguhkah aku untukmu
kenyataan masih untuknya
ku cemburu namun hanya sebatas itu
kemana hati kau bawa
tanpa pernah jelas akhirnya
ku menunggu kenyataannya kau di sana
adakah hatimu masih hatiku
bila kau lihat daun berguguran
laksana patahnya ranting hatiku