Jembatan Tukad Bangkung dibangun dengan teknologi canggih Balanced Cantilever, sehingga bisa berusia mencapai 100 tahun.
Pembangunan jembatan ini sebenarnya menggantikan jembatan lama yang letaknya 500 meter arah selatan Jembatan Tukad Bangkung,
Sebagai yang terpanjang, tak heran jembatan ini mampu menghubungkan 3 kabupaten sekaligus.
Diantaranya Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung.
Dalam merealisasikan jembatan tertinggi di Asia ini setidaknya menghabiskan dana Rp9 miliar.
BACA JUGA:Qualcomm Snapdragon 8 Gen3, Masa Depan Mobile Gaming pada ROG Phone 8 Pro yang revolusioner
BACA JUGA:Media Vietnam Ketakutan Lihat Timnas Indonesia Diperkuat 11 Pemain Naturalisasi
Dana itu murni berasal dari APBD Provinsi Bali dengan sistem multi years sejak 2001 lalu.
Kehadiran jembatan ini bisa memangkas jarak pada jembatan sekitar 6 kilometer, sehingga lebih hemat waktu dan efisien.
Jembatan baru ini membuat masyarakat yang melintasinya merasa lebih aman dan nayaman lantaran dibangun dengan teknologi canggih.
Jembatan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bali yang telah berhasil membangun jembatan tertinggi di Asia.
BACA JUGA:Rilis di Indonesia Ini Perbedaan Realme 12 Pro+ 5G vs Realme 12+ 5G yang Mana Lebih Bagus?
BACA JUGA:Punya RAM hingga 13GB! POCO X5 5G Banting Harga Besar-besaran, Segini Harganya Sekarang
Banyak dampak positif yang dirasakan karena pergi ke suatu kabupaten lebih mudah, hemat waktu dan efisien.