3 Amalan Pokok di Bulan Ramadan yang Membuat Kita Menjadi Orang Bertakwa, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Rabu 20-03-2024,14:20 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Sulis Utomo

BACA JUGA:Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Safari Ramadan 1445 H, Kakanwil BI Sumsel Sampaikan Program Kerja Dibulan Puasa

Siapapun punya anggaran untuk infak disiapkan, semestinya sudah disiapkan sebelum Ramadan. 

Meski kita sedekah kepada fakir miskin jumlahnya yang sedikit, namun bila dilakukan setiap hari di bulan Ramadan, maka Insya Alah akan banyak pahala untuk kita. 

Bentuk infak ini tidak harus uang, bisa makanan ataupun pakaian. 

Bahkan Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat Tirmidzi, beliau mengatakan siapa orang yang memberi buka puasa bagi orang puasa, maka akan mendapat pahala seperti orang berpuasa itu, tanpa dikurangi sedikitpun. 

BACA JUGA:Catat! 6 Tips Khatam Al-Qur'an Selama Ramadan, Raih Keberkahan di Bulan yang Suci

BACA JUGA:Bagaimana Cara Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Memberi makanan bagi orang yang berpuasa itu slaah satu dari bentuk berinfak. 

Maksud dari hadist ini adalah yang paling kita bisa keluarkan untuk berinfak, maka kita keluarkan untuk orang yang berhak menerimanya. Pahala yang kita dapat bila berinfak adalah 700 kali lipat dikali 10. Dalilinya 

Dalam Al Qurab Surah Al-Baqarah ayat 261 yang  berbunyi:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. 

BACA JUGA:Ikut Puasa Ramadhan Tapi Tidak Sholat Wajib, Bagaimana Hukumnya? Yuk Simak Kata Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Ramadan disebut Sayidus Syuhur atau Raja Penghulu, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan KH Zainuddin MZ

Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.

Dengan demikian, bila kita melaksanakan 3 hal pokok itu, maka Insya Allah kita dapat menjadi hamba yang bertakwa, yakni hamba yang menjalankan ibadah dengan maksimal. 

Ketika kita menjalankan ibadah dengan maksimal tersebut, maka Insya Allah tidak ada ruang untuk berbuat maksimat.

Kategori :