Pertamina Hulu Energi Nunukan Company Siapkan Revisi POD 1 Lapangan Badik dan West Badik

Kamis 21-03-2024,16:45 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Fran Kurniawan

PALPRES.COM- PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHENC) tengah menyiapkan revisi rencana pengembangan (POD) 1 untuk Lapangan Badik dan West Badik yang berlokasi di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Berdasarkan rencana tersebut, kegiatan pengeboran diharapkan dapat dimulai pada awal 2027 sehingga produksi gas kedua lapangan dapat diperoleh (onstream) pada kuartal keempat 2027.

Senior Manager Relations PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Handri Ramdhani mengatakan, Pertamina terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi (pengembangan) lapangan-lapangan migas guna mendukung pencapaian target produksi migas Indonesia di 2030.

”Kami terus melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang kami kelola,” ujar Handri.

BACA JUGA:Jajaran Direksi Pertamina Hulu Energi Mengalami Perubahan, Berikut Ini Nama dan Jabatannya

BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi NSO Bagikan Sembako untuk Korban Banjir di Aceh Utara

PHENC beroperasi di bawah koordinasi PHI-Regional 3 Kalimantan.

Pengembangan Lapangan Badik dan West Badik merupakan bagian dari rencana kerja PHENC dalam mengoptimalkan produksi di Wilayah Kerja (WK) Blok Nunukan. 

Hasil revisi POD 1 akan diajukan ke SKK Migas untuk mendapatkan persetujuan.

Selain kedua lapangan di atas, WK Nunukan masih memiliki potensi lain, di antaranya Lapangan Parang yang diperkirakan memiliki sumber daya sebesar 91 Billion Cubic Feet (BCF) berdasarkan perhitungan hasil pengeboran tiga sumur eksplorasi, yakni Parang 1 (tahun 2016-2017), Parang 2 dan Parang 3 (2020-2021).

BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Jalankan Strategi Jitu Ini untuk Program Eksplorasi Tahun 2024

BACA JUGA:Booth Pertamina Hulu Energi Dapat Apresiasi Oleh Sosok Perempuan Ini, Pada Ajang Pertamina Eco RunFest 2023

Perkiraan tersebut sudah dicatatkan dalam pelaporan sumber daya minyak dan gas bumi berdasarkan status per 1 Januari 2024.

Handri mengharapkan dukungan para pemangku kepentingan di sekitar wilayah operasi WK Nunukan agar rencana pengembangan Lapangan Badik dan West Badik berjalan lancar. 

”Kami meyakini bahwa keberlangsungan investasi migas Perusahaan akan memberikan dampak berganda bagi pengembangan ekonomi, lapangan kerja, pertumbuhan bisnis lokal, pendapatan pemerintah, dan peningkatan kemandirian masyarakat,” ujarnya.

Kategori :